Pernah saya terlibat dalam perbincangan dengan seorang teman yang ingin sekali menjadi seorang penulis dan mengirimkan karyanya ke sebuah penerbitan 1 tahun lalu. Namun sayang sekali sampai kemarin lusa saat saya bertemu kembali ternyata ia belum juga mengirimkan karya-karyanya. Banyak hal yang membuatnya enggan melaksanakan niatnya itu. Ia takut bahasanya kurang baik, tata bahasa tidak bagus, dan paling parah lagi ia takut karyanya akan ditolak?
Ada lagi seorang teman yang ingin bisnis catering, setiap kali ada kesempatan bertemu ia selalu mengatakan betapa menguntungkannya bisnis ini, yang dalam 1 bulan saja modal awal bisa kembali. Namun lagi lagi sama dengan teman saya sebelumnya. Ia takut masakan yang sudah disiapkan menjadi bau karena tak ada yang beli, ia harus membuat promosi lebih dahulu dan masih banyak lagi alasan pembenaran yang disampaikan.
Kejadian diatas tentu sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari bahkan kalau mau jujur kita juga pernah melakukannya.
Kenapa kita takut untuk memulai sesuatu? wajarkah?
Semua dari kita pasti pernah dihinggapi rasa ketakutan itu, contoh ketika pertama kali sekolah, pertama kali pacaran, pertama kali naik pesawat dan lain sebagainya.
Kondisi MentalAda lagi seorang teman yang ingin bisnis catering, setiap kali ada kesempatan bertemu ia selalu mengatakan betapa menguntungkannya bisnis ini, yang dalam 1 bulan saja modal awal bisa kembali. Namun lagi lagi sama dengan teman saya sebelumnya. Ia takut masakan yang sudah disiapkan menjadi bau karena tak ada yang beli, ia harus membuat promosi lebih dahulu dan masih banyak lagi alasan pembenaran yang disampaikan.
Kejadian diatas tentu sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari bahkan kalau mau jujur kita juga pernah melakukannya.
Kenapa kita takut untuk memulai sesuatu? wajarkah?
Semua dari kita pasti pernah dihinggapi rasa ketakutan itu, contoh ketika pertama kali sekolah, pertama kali pacaran, pertama kali naik pesawat dan lain sebagainya.
Memulai adalah awal dari sebuah perjalanan yang akan kita tempuh. Kalau kita tidak pernah memulai , maka tidak akan ada perjalanan, tidak ada yang kita lakukan, tidak ada pengalaman, bahkan tidak ada kesuksesan.
Memang untuk memulai sesuatu seringkali kita mengalami kesulitan. Kesulitan-kesulitan ini berasal dari kondisi mental kita sendiri. Kita seringkali menciptakan praduga-praduga negatif yang akan terjadi nanti. Hal inilah yang membebani mental kita untuk memulai. Takut gagal, takut dikritik, takut hasilnya kurang memuaskan dan lain sebagainya yang akhirnya membuat kita tidak berani untuk memulai.
Lalu kalau sudah begini kondisi mental kita, bagaimana merubahnya?
Mulailah dengan tidak berfikir negatif. Isilah dan rubahlah fikiran kita dengan hal-hal positif tentang keberhasilan sehingga akan memotivasi diri kita untuk bertindak. Percayalah sekali anda memikirkan hal positif tentang apa yang akan anda kerjakan, maka akan bermunculan cara-cara positif lain yang akan terus membantu anda untuk langkah selanjutnya. Yang terpenting disini adalah kita tahu betul tujuan kita.
Keberanian
Hal lain yang sangat menentukan keberhasilan kita adalah keberanian kita, bukan nekad lho. Berani karena kita sudah mempersiapkan diri dengan kemampuan kita dan segala resikonya sementara nekad berarti kita memulai tanpa mempersiapkan segalanya (yang penting mulai, urusan ada masalah itu belakangan).
Intinya keberhasilan itu tidak ditentukan oleh akhir dari usaha tapi ditentukan oleh awal dari usaha, dan untuk mengawali diperlukan keberanian. Keberanian untuk menerima resiko apapun, baik atau buruk. Keberanian berarti percaya pada diri sendiri. Percaya pada diri sendiri berarti percaya dengan kemampuan yang kita miliki.
Sudahkah kita memilikinya? kalau belum artinya kita harus mulai mengenali diri kita lebih dulu. Apa , siapa dan bagaimana kita sebenarnya? Apa kekuatan dan kelemahan diri kita?
Kesulitan untuk memulai sesuatu ternyata lebih pada ketidakpercayaan diri kita sendiri. Kita terlalu membesar-besarkan prasangka buruk yang belum tentu terjadi, padahal kenyataannya tidak demikian. Ketika kita sudah melangkah percayalah langkah selanjutnya akan lebih mudah, ide-ide baru akan muncul dan akhirnya tercapailah tujuan kita. Ingat jangan terpaku pada satu cara menuju satu tujuan, banyak cara yang bisa kita tempuh dan semuanya tergantung pada diri kita sendiri.
Akhir kata, memang mudah untuk mengatakan, namun saya yakin kalau anda mau mencoba pasti anda akan merasakan apa yang saya katakan.
Tidak ada artinya kalau kita hanya bercita-cita, berandai-andai tanpa berani memulai. Tak akan ada akhir jika tidak ada awalnya dan tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan.
Memang untuk memulai sesuatu seringkali kita mengalami kesulitan. Kesulitan-kesulitan ini berasal dari kondisi mental kita sendiri. Kita seringkali menciptakan praduga-praduga negatif yang akan terjadi nanti. Hal inilah yang membebani mental kita untuk memulai. Takut gagal, takut dikritik, takut hasilnya kurang memuaskan dan lain sebagainya yang akhirnya membuat kita tidak berani untuk memulai.
Lalu kalau sudah begini kondisi mental kita, bagaimana merubahnya?
Mulailah dengan tidak berfikir negatif. Isilah dan rubahlah fikiran kita dengan hal-hal positif tentang keberhasilan sehingga akan memotivasi diri kita untuk bertindak. Percayalah sekali anda memikirkan hal positif tentang apa yang akan anda kerjakan, maka akan bermunculan cara-cara positif lain yang akan terus membantu anda untuk langkah selanjutnya. Yang terpenting disini adalah kita tahu betul tujuan kita.
Keberanian
Hal lain yang sangat menentukan keberhasilan kita adalah keberanian kita, bukan nekad lho. Berani karena kita sudah mempersiapkan diri dengan kemampuan kita dan segala resikonya sementara nekad berarti kita memulai tanpa mempersiapkan segalanya (yang penting mulai, urusan ada masalah itu belakangan).
Intinya keberhasilan itu tidak ditentukan oleh akhir dari usaha tapi ditentukan oleh awal dari usaha, dan untuk mengawali diperlukan keberanian. Keberanian untuk menerima resiko apapun, baik atau buruk. Keberanian berarti percaya pada diri sendiri. Percaya pada diri sendiri berarti percaya dengan kemampuan yang kita miliki.
Sudahkah kita memilikinya? kalau belum artinya kita harus mulai mengenali diri kita lebih dulu. Apa , siapa dan bagaimana kita sebenarnya? Apa kekuatan dan kelemahan diri kita?
Kesulitan untuk memulai sesuatu ternyata lebih pada ketidakpercayaan diri kita sendiri. Kita terlalu membesar-besarkan prasangka buruk yang belum tentu terjadi, padahal kenyataannya tidak demikian. Ketika kita sudah melangkah percayalah langkah selanjutnya akan lebih mudah, ide-ide baru akan muncul dan akhirnya tercapailah tujuan kita. Ingat jangan terpaku pada satu cara menuju satu tujuan, banyak cara yang bisa kita tempuh dan semuanya tergantung pada diri kita sendiri.
Akhir kata, memang mudah untuk mengatakan, namun saya yakin kalau anda mau mencoba pasti anda akan merasakan apa yang saya katakan.
Tidak ada artinya kalau kita hanya bercita-cita, berandai-andai tanpa berani memulai. Tak akan ada akhir jika tidak ada awalnya dan tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan.
4 komentar:
Setuju bu.. tp ada yg ingin saya tanyakan.untuk memulai saya gak ngalami masalah tp justru saat ditengah2 saya mulai demotivasi dan ingin segera menghentikan aktifitas saya.Ini sering terjadi pada saya terutama ketika tiba2 muncul ide baru lagi.. apakah ini berhubungan dengan kepribadian saya? bgm bu mengatasinya?
dear boyos..
trmksh tnggapannya, syg tdk anda jelaskan apa yg membuat anda demotivasi.Dlm hal ini saya pikir anda belum fokus saja dengan tujuan anda, sehingga pikiran dan tindakan anda menjadi pecah kemana2.Satu hal yg merupkn kekuatan anda adlh cepat memunculkan ide2 baru. Jadi cobalah gunakan kekuatan itu untuk mencari ide baru guna keberhasilan tujuan awal anda tadi.
Semoga sukses ya...
Salam,
Niki
ok.thx ya bu
Ma kasih ya Ibuu . . .
Posting Komentar