Beberapa orang tua terlihat cemas melihat anaknya yang terus berlari kesana-kemari, loncat sana loncat sini seakan tak takut bahaya akan terjatuh. Tanpa banyak acuan lalu mereka menyangka anak mereka hyperaktif, padahal belum tentu kan?
Pada usia anak-anak terutama Batita sebenarnya terjadi pertumbuhan yang pesat pada kematangan syaraf dan motoriknya. Rasa ingin tahunya cukup tinggi dan selalu ingin mencoba reaksi dari setiap gerakannya.
Di usia inilah peran orang tua sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Bukan memarahi atau menakuti anak untuk menghentikan aktifitasnya karena justru akan menciptakan prilaku melawan atau sebaliknya anak menjadi penakut dan akhirnya tidak mandiri, tapi bukan juga membiarkan anak untuk melakukan apa saja tanpa batasan.
Sekilas terlihat aktifitas anak yang aktif dan hyperaktif memang sama namun kalau kita mau lihat lebih dalam, perbedaannya jelas sekali.
Pada usia anak-anak terutama Batita sebenarnya terjadi pertumbuhan yang pesat pada kematangan syaraf dan motoriknya. Rasa ingin tahunya cukup tinggi dan selalu ingin mencoba reaksi dari setiap gerakannya.
Di usia inilah peran orang tua sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Bukan memarahi atau menakuti anak untuk menghentikan aktifitasnya karena justru akan menciptakan prilaku melawan atau sebaliknya anak menjadi penakut dan akhirnya tidak mandiri, tapi bukan juga membiarkan anak untuk melakukan apa saja tanpa batasan.
Sekilas terlihat aktifitas anak yang aktif dan hyperaktif memang sama namun kalau kita mau lihat lebih dalam, perbedaannya jelas sekali.
Ciri- ciri anak aktif antara lain;
1. Fokus
Anak aktif mampu memfokuskan perhatian dengan baik. Ketika bermain pazel, mewarnai atau menyusun balok, anak aktif cenderung akan menyelesaikan permainan dengan perhatian penuh.
2. Menurut
Anak aktif masih bisa diberitahu dan mau mematuhi dengan baik. Asalkan ortu memberikan alasan dan dengan cara yang tidak memojokkan atau berkesan memarahinya. contoh dilarang untuk tidak mencoret-coret di dinding karena akan membuat dinding menjadi kotor dan tidak indah, dsbnya.
3. Kreatif
Anak aktif bisa menciptakan permainan baru yang kadang tak pernah kita duga. Contohnya ia bisa membuat bayangan tangan menyerupai burung atau bebek di dinding.
4. Lebih sabar
Anak aktif memiliki kesabaran lebih baik saat diminta untuk menyelesaikan pazel atau menunggu.
5. Sadar bila Lelah.
Anak aktif akan beristirahat dan menghentikan aktifitasnya bila lelah.
6. Memiliki intelegensi yang tinggi
Biasanya anak aktif cenderung cerdas dan lebih mandiri
2. Menurut
Anak aktif masih bisa diberitahu dan mau mematuhi dengan baik. Asalkan ortu memberikan alasan dan dengan cara yang tidak memojokkan atau berkesan memarahinya. contoh dilarang untuk tidak mencoret-coret di dinding karena akan membuat dinding menjadi kotor dan tidak indah, dsbnya.
3. Kreatif
Anak aktif bisa menciptakan permainan baru yang kadang tak pernah kita duga. Contohnya ia bisa membuat bayangan tangan menyerupai burung atau bebek di dinding.
4. Lebih sabar
Anak aktif memiliki kesabaran lebih baik saat diminta untuk menyelesaikan pazel atau menunggu.
5. Sadar bila Lelah.
Anak aktif akan beristirahat dan menghentikan aktifitasnya bila lelah.
6. Memiliki intelegensi yang tinggi
Biasanya anak aktif cenderung cerdas dan lebih mandiri
Sementara ciri-ciri anak Hyperaktif adalah;
1. Tidak fokus
Anak hyperaktif biasanya tidak bisa bertahan untuk sebuah permainan lebih dari 5 menit.
2. Melawan
Anak hyperaktif sulit untuk diberitahu dan akan terus melakukan aktifitas sesuka hatinya. Biasanya ia akan berontak dan melawan.
3. Merusak
Anak hyperaktif cenderung merusak. Dalam permainan, ia akan lebih suka membongkar mainan dan memainkannya dengan caranya sendiri.
4. Tidak mudah lelah dan tanpa tujuan
Anak tidak pernah lelah dan semua aktifitasnya lebih bayak tanpa tujuan jelas.
5. Tidak sabar dan cenderung agresif
Anak hyperaktif tidak mau menunggu dan sering merebut benda yang dipegang temannya. Ia juga cendrung agresif terhadap teman bermainnya. contoh anak hyperaktif tiba-tiba memukul tanpa sebab dan ia cuek setelahnya.
6. Cenderung intelegensi rendah
Anak hyperaktif kurang kreatif karena kecerdasannya cenderung dibawah anak-anak normal
Demikianlah Ayah, bunda... semoga tulisan diatas dapat menjadi pertimbangan untuk tidak terlalu cepat memfonis anak-anak kita sebagai anak hyperaktif.
1. Tidak fokus
Anak hyperaktif biasanya tidak bisa bertahan untuk sebuah permainan lebih dari 5 menit.
2. Melawan
Anak hyperaktif sulit untuk diberitahu dan akan terus melakukan aktifitas sesuka hatinya. Biasanya ia akan berontak dan melawan.
3. Merusak
Anak hyperaktif cenderung merusak. Dalam permainan, ia akan lebih suka membongkar mainan dan memainkannya dengan caranya sendiri.
4. Tidak mudah lelah dan tanpa tujuan
Anak tidak pernah lelah dan semua aktifitasnya lebih bayak tanpa tujuan jelas.
5. Tidak sabar dan cenderung agresif
Anak hyperaktif tidak mau menunggu dan sering merebut benda yang dipegang temannya. Ia juga cendrung agresif terhadap teman bermainnya. contoh anak hyperaktif tiba-tiba memukul tanpa sebab dan ia cuek setelahnya.
6. Cenderung intelegensi rendah
Anak hyperaktif kurang kreatif karena kecerdasannya cenderung dibawah anak-anak normal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar