Oleh Niki N. Fitri,Psi
Belakangan ini kita sering mendengar Homeschooling dan menjadi trend tersendiri bagi sekelompok keluarga dengan memilih model ini untuk anak-anak mereka. Benarkah Homeschooling model belajar yang terbaik dibandingkan sekolah yang reguler?
Barangkali perlu dikaji ulang pemahaman tentang Homeschooling ini dan siapa saja anak-anak yang memang pantas atau cocok untuk mengikutinya, sehingga kita semua terutama anak-anak kita memperoleh manfaat yang optimal dari model pembelajaran ini.
Homeschooling atau home education yang juga dikenal sebagai sekolah rumah atau pendidikan rumah (di indonesia) adalah sebuah sistem atau model belajar yang berbasis rumah artinya oang tua adalah penanggungjawab penuh terhadap proses belajar mengajar putra/putrinya dengan waktu yang fleksibel. Namun bukan berarti lokasi belajar harus sepenuhnya di dalam rumah dan dilakukan oleh orang tua. Selain mengajar sendiri orang tua dapat mengundang guru privat atau mendaftarkan anak-anak ke tempat kursus atau magang di suatu lokasi belajar/lab/industri dan sebagainya. Orang tua lebih fleksibel memanfaatkan fasilitas,sarana, dan lokasi mana saja untuk menunjang pendidikan homeschooling putra/putrinya.
2. Tanggungjawab dan pengawasan ortu lebih maksimal
3. Hasil belajar anak lebih baik karena hasil kesepakatan ortu dan anak(ada komitmen dari anak)
4. Tingkat keahlian khusus anak bisa teraktualisasi secara optimal.
2. Kemampuan sosialisasi anak tidak sebaik disekolah reguler
3. Harus mengikuti ujian kesetaraan untuk sertifikasi ijazah pada lembaga pendidikan yg menyelenggarakan (terkesan ribet tapi saat ini sudah banyak koq)
4. Menuntut kreatifitas Ortu dalam mendesain kurikulum, mencari informasi talenta anak dan juga guru yang tepat.
Banyak hal yang dapat dilakukan sehingga biaya homeschooling menjadi murah antara lain dengan memanfaatkan sumberdaya yang anda miliki seperti saudara, teman,dan tetangga disekitar kita dan fasilitas umum yang tersedia. Bahan dan materi tidak harus membeli tapi bisa dengan meminjam, download di internet atau membuatnya sendiri dari bahan daur ulang. Yang terpenting adalah kreatifitas ortu untuk menyediakan sarana dan bahan pengajaran untuk putra/putrinya sehingga menunjang keberhasilan pendidikan dan kariernya kelak.
Kelebihan dan kekurangan Homeschooling
Setiap sistem pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri begitu pula dengan Homeschooling, tapi langkah bijak yang perlu dilakukan orang tua adalah memilihkan suatu sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan putra/putri dan juga kondisi kita. Bukan sebaliknya yang hanya berdasarkan trend atau gengsi saja.Beberapa kelebihan Homeschooling antara lain:
1. Sistem Homeschooling sifatnya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak (seperti,kurikulum,materi,pengajar dan jadwal belajar)2. Tanggungjawab dan pengawasan ortu lebih maksimal
3. Hasil belajar anak lebih baik karena hasil kesepakatan ortu dan anak(ada komitmen dari anak)
4. Tingkat keahlian khusus anak bisa teraktualisasi secara optimal.
Beberapa kekurangan Homeschooling:
1. Konsistensi dan komitmen serta tanggungjawab ortu sangat vital untuk model Homeschooling ini, sehingga bila ketiga hal ini lemah akan mempengaruhi keberhasilan pendidikan anak.2. Kemampuan sosialisasi anak tidak sebaik disekolah reguler
3. Harus mengikuti ujian kesetaraan untuk sertifikasi ijazah pada lembaga pendidikan yg menyelenggarakan (terkesan ribet tapi saat ini sudah banyak koq)
4. Menuntut kreatifitas Ortu dalam mendesain kurikulum, mencari informasi talenta anak dan juga guru yang tepat.
Mahalkah Homeschooling?
Justru salah besar pandangan orang yang beranggapan bahwa homeschooling mahal dan hanya bisa dilakukan untuk orang berduit atau golongan menengah keatas. Seperti namanya Homeschooling bukan hanya customized untuk hal jadwal belajar, waktu belajar, ataupun lokasi belajar tapi juga dalam hal biaya. Orang tua yang memilih homeschooling bagi putra/putrinya dapat dengan leluasa mengatur biaya yang harus dikeluarkan bagi pendidikan tanpa harus mengurangi content materi pelajaran yang harus diberikan, yang terpenting ortu harus komitmen dan memiliki kreatifitas yang besar untuk menjalankan homeschooling walau dengan biaya yang minim. Banyak hal yang dapat dilakukan sehingga biaya homeschooling menjadi murah antara lain dengan memanfaatkan sumberdaya yang anda miliki seperti saudara, teman,dan tetangga disekitar kita dan fasilitas umum yang tersedia. Bahan dan materi tidak harus membeli tapi bisa dengan meminjam, download di internet atau membuatnya sendiri dari bahan daur ulang. Yang terpenting adalah kreatifitas ortu untuk menyediakan sarana dan bahan pengajaran untuk putra/putrinya sehingga menunjang keberhasilan pendidikan dan kariernya kelak.